RESUME MATERI PKKMB UNIV D-1


Di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), hari pertama Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) menjadi acara penting yang menandai awal perjalanan akademik mahasiswa baru. Dalam sesi ini, beberapa fokus utama ditekankan untuk membekali mahasiswa dengan prinsip dan keterampilan yang mereka butuhkan untuk berkontribusi pada negara dan negara mereka setelah kuliah.


I. Pembinaan Gerakan Nasional Revolusi Mental dan Anti Intoleransi 

Sesi pertama menggaris bawahi betapa pentingnya membangun gerakan nasional anti-intoleransi dan revolusi mental untuk membangun bangsa yang kuat. Tidak hanya luas wilayah atau jumlah penduduk yang menentukan kebesaran suatu bangsa, tetapi juga mentalitas dan sifat individu yang tinggal di sana. Untuk membangun masyarakat yang maju, orang harus memiliki karakter yang kuat, disiplin, dan berintegritas.


Faktor inheren, seperti sumber daya alam dan geografi, dan faktor sumber daya manusia, atau human capital, masing-masing memiliki pengaruh terbesar terhadap kemajuan suatu negara. Untuk mencapai hal ini, setiap orang harus memiliki tiga jenis keunggulan: pengetahuan, keterampilan, dan sifat. Pendidikan agama yang kuat dan lingkungan sosial yang mendukung adalah dua komponen penting karakter yang baik. Melalui peningkatan konektivitas, inklusi, dan penerapan nilai-nilai Pancasila yang dapat menyatukan keberagaman, karakter kolektif yang baik dapat dibangun. 


II. Indonesia Emas (Mandiri dan Bersatu dalam Nilai Gotong Royong yang Berintegritas)

Selain itu, siswa diberi pemahaman tentang pentingnya kemandirian sebagai dasar untuk mewujudkan Indonesia Emas. Masa kuliah adalah saat yang tepat untuk mempersiapkan diri untuk masa depan. Setiap mahasiswa memiliki kesempatan yang sama untuk sukses di mana pun mereka kuliah, baik di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) maupun Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Namun, kemandirian adalah kunci utama untuk mencapai kesuksesan. 

Mahasiswa diharapkan untuk mengambil inisiatif sendiri dan berhenti bergantung pada orang lain. Mereka harus aktif meningkatkan keterampilan mereka. Mengembangkan keterampilan presentasi, bergabung dengan kelompok, mempelajari keterampilan digital secara menyeluruh melalui kursus atau sumber online, dan mendapatkan pengalaman kerja melalui pekerjaan paruh waktu, freelancing, atau magang yang relevan dengan bidang studi mereka adalah beberapa contoh tindakan yang dapat diambil. Ini semua dilakukan untuk membantu orang-orang mempersiapkan diri untuk menjadi bagian dari generasi emas yang akan memimpin Indonesia di kemudian hari. 

Menjadi generasi emas bukanlah hal yang mudah. Mahasiswa harus melakukan tiga langkah utama: mengubah cara berpikir, meningkatkan kemampuan, dan menyiapkan alat. Dengan cara berpikir yang benar, kemampuan yang tepat, dan alat yang tepat, mereka akan sangat membantu mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045. 

III. Strategi Menumbuhkan Critical Thinking Ability Sukses yang Menemukan Solusi Terbaik

Dalam sesi berikutnya dari hari pertama PKKMB, pentingnya kemampuan berpikir kritis sebagai cara terbaik untuk menemukan solusi. Kemampuan berpikir kritis sering terabaikan di era teknologi modern, terutama oleh generasi yang tumbuh dengan teknologi sejak lahir. Namun, keterampilan ini sangat penting untuk berhasil dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kehidupan pribadi, profesional, pendidikan, dan spiritual.

"The important thing is not to stop questioning. Curiosity has its own reason for existence," kata Albert Einstein. Kutipan ini menjelaskan pentingnya berpikir kritis: terus bertanya dan mencari tahu. Seringkali kita enggan berpikir kritis atau bahkan tidak bertanya. Ketika kita tidak mempertanyakan sesuatu, hal itu akan menjadi biasa saja dan tidak mendorong kita untuk berpikir lebih dalam. Namun, berpikir kritis adalah langkah pertama menuju penemuan baru dan penyelesaian kreatif.

Keterampilan berpikir kritis meningkatkan keterampilan penelitian, kemampuan pemecahan masalah, kreativitas, dan rasa ingin tahu. Akibatnya, menyiapkan kemampuan berpikir kritis siswa sangat penting. Untuk mencapainya, Anda harus aktif belajar, bersikap terbuka, membedakan antara emosi dan kenyataan, dan menghindari logika yang salah. Mahasiswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis yang kuat akan lebih siap untuk menghadapi tantangan yang rumit di masa depan dan menjadi orang yang dapat memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. 


Sebagai mahasiswa baru di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital (FEBTD) Program Studi S1 Manajemen, hari pertama PKKMB telah memberikan saya bekal berharga tentang materi-materi yang telah disampaikan. Namun, di atas adalah beberapa materi yang membuat saya tertarik untuk mengangkatnya ke dalam artikel ini. Beberapa materi yang saya angkat yaitu :

  • Materi I yang disampaikan oleh Yudi Latif, MA., Ph.D - Ketua Pusat Studi Islam dan Kenegaraan-Indonesia/PSIK-Indonesia
  • Materi II yang disampaikan oleh Dr. Ginanjar Rahmawan Influencer Pendidikan, Penulis Buku RMC (Research Model Canvas) & RNM (Research Novelty Model)
  • Materi IV yang disampaikan oleh Dr. Pulung Siswantara, S.KM., M.Kes Dosen FKM UNAIR, Mentor PKM, Stand Up Comedian
Untuk tetap terhubung dan mendapatkan informasi terbaru seputar kegiatan kampus, jangan lupa ikuti media sosial resmi Universitas Nahdlatul Ulama (UNUSA) di sosial media :
Instagram @unusa_official
Twitter (X) @unusa_official

kunjugi juga blog teman saya : https://agrinissaalfies.blogspot.com/?m=1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume para remaja harus punya 4 kunci ini dalam membangun ketangguhan mental

Essay Diri Tugas PKKMB program studi s1 manajemen